Terjemah Kitab Qishoshul Al-Qur’an
Fi Surat Al-Kahfi Karya Muhammad
Mutawali Al-Sya’rawi
Pembahasan kedua tentang pemilik kebun hal 39
Kemudian AllahI berfirman :
”sesungguhnya apa yang dikatakan dengan ucpan orang kafir
ini akan dicatat dan akan ditambah adzabnya kelak di akhirat.ia akan
meninggalkan segala sesuatu yang ia miliki didunia, dan datang di akhirat sendiri tanpa harta dan anak.
Sesungguhnya
Allah I
membenci hamba-Nya itu.sebagaimana ucapan ku(penulis) hendaknya diberikan
kepada hamba itu sebagai balasan yang menjadi pembatas tempatnya kelak di
akhirat karena dia tidak mengetahui yang gaib.Akan tetapi si pemilik kebun
menganggap bahwa dirinya diakhirat kelak akan mempunyai harta dan anak.dan yang
demikian terangkat si pemilik kebun
sebagai balasan tempatnya di akhirat.seketika itu juga temannya berusaha
menolak kebaikan itu.maka Allah I berfirman:
Artinya :
“Kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya - sedang dia bercakap-cakap
dengannya: "Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari
tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang
laki-laki yang sempurna? .Tetapi aku (percaya bahwa): Dialah Allah, Tuhanku,
dan aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku.”(QS.Al-Kahfi:37-38)
Sahabatnya itu berusaha mengetes
dengan tipuannya dengan ucapan iman.Dengan perkataannya kepada pemilik
kebun:siapa kamu sampai kamu berbicara seperti ini ? ingatlah sesungguhnya kamu
berasal dari segenggam tanah yang tidak hidup dan tidak ada harganya.dan AllahI Dialah yang meniupkan kedalam jasadmu ruh dan
menjadikan kamu setelah kamu menjadi sperma yang tak dapat dilihat dengan mata
telanjang.seorang laki-laki yang penuh dengan kekuatan dan kemampuan.
Kemudian ia berkata kepadanya sebagaimana di ceritakan didalam al-qur’an:
“Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu
"maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah
semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya
kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan.”(QS.Al-Kahfi:39)
Maksudnya mengingatkan dan memberitahukan yang sebenarnya, yaitu
sesungguhnya AllahI Dialah yang memberikan kamu semua nikmat ini
walaupun itu semua sesuai dengan kemampuan dan kekuatanmu.kamu tidak bisa
menjaga semuanya tetapi AllahI mampu menghilangkah semuanya kapanpun Dia mau
dan bukanlah sebuah keutamaan bagimu mempunyai banyak nikmat dari pada aku akan
tetapi semua itu berasal dari AllahI jika Dia mengkhendaki untuk menghilangkah semua
itu .kemudian Allah I berfirman memberikan khabar dengan segera yang
terjadi padanya dari orang-orang buta.
Artinya :
“Dan harta kekayaannya dibinasakan; lalu ia membulak-balikkan kedua
tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang ia telah belanjakan untuk itu,
sedang pohon anggur itu roboh bersama para-paranya dan dia berkata:
"Aduhai kiranya dulu aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan
Tuhanku."(QS.Al-Kahfi:42)
Dan dengan ini Allah I menghilangkan nikmat maka terbukalah air dan rusaklah buah-buahan dan tampak tidak ada
kehidupan didalamnya.Untuk memberi pelajaran si pemilik kebun ,dan dari
atas gambarannya pada setiap masa dan
tempat.Sesungguhnya yang ia punyai dan miliki bukanlah dari sisinya dan juga
bukan karna kekuatannya akan tetapi semua itu berasal dari Allah sesuai dengan kemampuannya.
Komentar
Posting Komentar