Langsung ke konten utama

Filosofi Namaku

Nama saya EGI SUKMA BAIHAKI, ketika saya tanyakan apa arti dari nama itu kepada kedua orang tuaku mereka tidak menjawabnya. Aku berusaha memahami arti nama itu sendiri selama perjalanan hidupku.
Nama Egi berasal dari bahasa inggris yang artinya telur.
Sukma berasal dari bahasa jawa artinya tubuh dan Baihaki adalah nama seorang ulama terkenal   yaitu Al-Hafith Al-Mutaqin Abu Bakr Ahmed ibn Al-Hussein ibn Ali ibn Musa Al Khusrujardi Al-Baihaqi . saya berharap bisa seperti Imam Baihaqi yang menulis banyak kitab khususnya dibidang hadis.

Secara filosofis nama saya memiliki banyak pengertian. Telur memiliki hikmah tersediri. Darinyalah ayam berasal.  Kuning dan putih telur adalah gambaran hidup yaitu antara dunia dan akhirat bersatu menjadi satu. Kuning adalah dunia yang penting dan menjadi obat bagi sebagian orang dan dicari banyak orang.sedangkan putih adalah akhirat yang banyak orang yang membuangnya karena dianggap tidak penting bahkan melupakannya. Padahal menurut penelitian bangunan candi yang bertahan lama disebabkan karena menggunakan putih telur sebagai pelekat.

Tubuh. Merupakan bagian penting dalam diri manusia setelah otak. Ia menjdi penopang manusia dan menggerekan semua anggota tubuh. Jika satu anggota tubuh merasakan sakit maka semua anggota tubuh akan merasakannya.
Untuk mengenang tempat lahir saya, maka sejak MTs saya menambahkan gelar Al-Muari di belakang nama saya agar walau jauh namun saya tetap ingat dengan kampung halaman.
Saya lahir di daerah pesisir pantura. Muara ciasem Subang. Sungai muara yang mengandung banyak cerita. Terletak di Kecamatan Blanakan yang terkenal dengan tempat wisata Buayanya. Dan kapubaten Subang yang terkenal dengan nanasnya.

Aku adalah anak tunggal yang memiliki banyak garis keturunan. Aku adalah orang betawi namun dilain pihak aku juga berdarah sunda dan dilain pihak aku berdarah jawa. Aku bersyukur hidup bersama kedua orang tua tercinta.
Dari kecil saya senang menulis dan kadang juga bercita-cita banyak tak karuan. Sejak MTs saya mulai menggemari dunia sastra. Mulai dari menulis puisi dan membuat novel. Ketika dialiyah wawasan saya semakin luas dan keinginan semakin berkembang. Saya menyusun kamus dan mulai berusaha menulis buku dalam bidang tafsir. Banyak buku dalam berbagai bidang yang ingin saya hasilkan sebagai sumbangsih dari apa yang saya pelajari selama ini.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hernowo Hasim : Berkarya dan Tak Kenal Lelah

Sosok Hernowo memang sudah tidak asing dalam dunia penerbitan. Hingga membuat saya merasa senang dan beruntung bisa di bimbing oleh beliau   walau   hanya baru   beberapa   hari.   Sosoknya yang ramah dan jika berbicara sangat asyik di dengar hingga kami   merasa dibukakan   wawasan   lebih   jauh   saat mendapat   pelajaran darinya. Cara belajarnya sungguh mengasyikan   dan   bersahabat.

Resensi Buku Tafsir Sufi Al-Fatihah: Kandungan Sufistik Surat Al-Fatihah Menurut Jalaluddin Rakhmat

Judul Buku      : Tafsir Sufi al-Fatihah Penulis              : Jalaluddin Rakhmat Penerbit            : Penerbit Mizan Tahun terbit     :   20 12 Jenis buku        : Non-Fiksi (Agama Islam) Tebal                : 2 44 Halama n Harga               : Rp. 35.000 Jalaludin Rakhmat adalah seorang Cendikiawan Muslim yang terkenal aktif dalam menyuarakan suara-suara pembaruan bersama Alm. Nurkholis Madjid. Kang Jalal biasa ia disapa merupakan penulis yang produktif. Buku yang penulis bahas kali ini merupakan buku yang sebelumnya pernah diterbitkan oleh PT Remaja Rosdakarya dengan judul "Tafsir Sufi Al-Fatihah M...