Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Sastra dan Imajinasi Dunia Pesantren: Sebuah Kebangkitan Sastra ala Santri

Manusia memang pantas disebut sebagai makhluk yang sempurna yang telah Allah anugerahi dengan berbagai macam kelebihan dan potensi yang luar biasa. Salah satu anugerah itu, di antaranya adalah adanya imajinasi yang Allah SWT berikan kepada manusia sebagai hamba-Nya. Daya imajinasi, pasti dimiliki oleh setiap manusia, karena ia merupakan sebuah keniscayaan yang pasti dimiliki manusia.

Perjalanan Cinta Memikat Si Sastra

Buku yang di dalamya ada tulisan dari penulis. Saat mendengar kata ‘sastra’ apa yang akan terlintas dalam benak Anda? Apakah Anda akan langsung diajak untuk membayangkan kata-kata puitis yang biasa digunakan oleh para pujangga untuk memikat pasangan? Apakah Anda justru teringat kepada beberapa sastrawan Indonesia seperti Sariamin Ismail, S. Rukiah, Chairil Anwar, W.S. Rendra, Taufiq Ismail, Sapardi Djoko Damono, Goenawan Mohamad Joko Pinurbo, D. Zawawi Imron, Gus Mus dan kawan-kawan? Bisa saja yang terlintas di benak Anda adalah beberapa film layar lebar yang diangkat dari karya-karya sastra seperti Tenggelamnya Kapal van der Wijck karya Buya Hamka, Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye, Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi, Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia, Filosofi Kopi karya Dee Lestari, Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, Dilan 1990 karya Pidi Baiq dan lain sebagainya, mungkinkah itu?

Bait Alfiyah

Senandung cinta dan rindu Dilagukan dengan sendu dan pilu Alunan suara itu terngiang memecah kesunyian Dahsyatnya dan kuatnya sebuah rasa Mampu menggetarkan lapisan bumi ketujuh Membuat gunung berapi bergemuruh Menjadikan lautan bergelombang

Bersatu dalam Keberagaman

Meneriakan kata bersatu memang mudah, akan tetapi pada tataran praktiknya sangat sulit dari yang dibayangkan. Apalagi jika seruan itu dilakukan untuk menyatukan berbagai kelompok yang memiliki banyak perbedaan. Karena perbedaan terkadang dijadikan sebagai alasan untuk mengintimidasi orang lain atau kelompok tertentu, dan memisahkan diri dari lawan yang berbeda.

Nelayan Mandiri dan Sejahtera Untuk Kemaritiman Indonesia

Negara Indonesia merupakan N egara yang kaya dengan berbagai macam kekayaan alamnya, salah satu di antaranya adalah lautan yang begitu lua s yang   ter bentang dari Sabang sampai Merauke. Bahkan beberapa P ulau-pulau di Indonesia berada di tengah-tengah laut. Negara Indonesia sendiri dikelilingi oleh laut, karena diapit oleh dua Samudera besar, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Hal tersebut tidak membuat aneh jika salah satu mata pencarian penduduknya adalah sebagai nelayan. 

Pesantren Sebagai Benteng Penangkal Munculnya Ekstremisme-Radikalisme Agama

Pendahuluan Gejala radikalisme agama tidak pernah berhenti dalam rentang perjalanan sejarah umat Islam hingga sekarang. Bahkan, wacana tentang hubungan agama (Islam) dan radikalisme belakangan semakin menguat seiring dengan munculnya berbagai tindakan kekerasan dan lahirnya gerakan-gerakan radikal, khususnya pasca peristiwa 9 September 2001 di New York, Washington DC, dan Philadelphia, yang kemudian diikuti pengeboman di Bali (12/10/2002 dan 1/10/2005), Madrid (11/3/2004), London (7/7/2005), dan terakhir di Paris (13/10/2015) (Dede Rodin: 2016: 30).

Resensi Buku: Tafsiran Estetika Sastra

Judul Buku       : Hermeneutika Sastra Barat & Timur x Penulis             : Prof.Dr.Abdul Hadi W.M Penerbit            : Sadra Press Tahun terbit     :   2014 Jenis buku        : Non-Fiksi Tebal                : 236 Halaman          Pada abad ke-6 SM, Homeros mengenalkan istilah hermeneutika dalam peradaban Yunani. Setelah satu abad kemudian Plato menggunakannya. Kemudian menyusul Aristoteles. Hermeneutika, atau sebagaimana menurut Mircea Eliade sebagai seni menafsir, yang di dalamnya terdapat tiga komponen penting yang tidak dapat dipisahkan, yaitu teks, penafsir, dan pembaca.

Saya Senang Belajar Tasawuf

Manusia memang sangat aneh. Ketika ia terlahir ke dunia ia akhirnya memperoleh kedudukan dan lain sebagainya. Kemudian tanpa halangan ia berjalan dengan melenggang bagai pemilik dunia ini. Pencarian manusia akan hakikat siapa dirinya tidak pernah berhenti. Bahkan ia terus mencari siapa Tuhannya yang patut ia patuhi. Kegundahan hati manusia itu terkadang tertutupi oleh ego semata yang membuat ia lupa tentang perbuatan itu.

Resensi Buku Tafsir Sufi Al-Fatihah: Kandungan Sufistik Surat Al-Fatihah Menurut Jalaluddin Rakhmat

Judul Buku      : Tafsir Sufi al-Fatihah Penulis              : Jalaluddin Rakhmat Penerbit            : Penerbit Mizan Tahun terbit     :   20 12 Jenis buku        : Non-Fiksi (Agama Islam) Tebal                : 2 44 Halama n Harga               : Rp. 35.000 Jalaludin Rakhmat adalah seorang Cendikiawan Muslim yang terkenal aktif dalam menyuarakan suara-suara pembaruan bersama Alm. Nurkholis Madjid. Kang Jalal biasa ia disapa merupakan penulis yang produktif. Buku yang penulis bahas kali ini merupakan buku yang sebelumnya pernah diterbitkan oleh PT Remaja Rosdakarya dengan judul "Tafsir Sufi Al-Fatihah M...